Selasa, 22 Mei 2012

Wanita perkasa ibu empat syuhada



Islam bukan sekedar agama yang dianut dan dilaksanakan ibadahnya. Tapi islam adalah cahaya bagi manusia. Cahaya yang menerangi kegelapan manusia di masa jahiliyah. Itulah yang dirasakan oleh Al-Khansa’ bin Amr. Seorang wanita luar biasa yang dengan ikhlas merelakan keempat orang anaknya menjemput syahid di jalan Allah demi tegaknya islam di muka bumi. Padahal sebelum mengenal islam, ia adalah pribadi yang rapuh.Rapuhnya mental Khansa terlihat ketika ditinggalkan oleh Muawiyah bin ‘Amr yaitu kakak kandungnya. Ia sangat terpukul dan amat brsedih hingga ia membuat puisi yang mencerminkan kesedihannya. Hal yang sama juga ia tunjukkan ketika mendapati Shakr saudara kandung yang paling ia sayangi juga harus pergi menyusul kepergian Muawiyah. Ketika Shakr wafat, Al-Khansa sempat menangis begitu lama dalam kesedihannya. Ia juga membuat puisi yang jauh lebih panjang dibanding yang pernah ia buat ketika Muawiyah wafat. Bahkan sempat ia berfikir untuk mengakhiri hidupnya akibat kesedihan mendalam yang ia rasakan.Namun setelah hatinya tersentuh oleh cahaya islam, Khansa menjadi ibu yang luar biasa. Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa Al-Khansa’ dan keempat putranya ikut serta dalam perang Al-Qadisiyyah. Al-Khansa’ berwasiat pada putra-putranya :
“Anakku,kalian telah masuk islam dengan taat dan berhijrah dengan penuh kerelaan. Demi Allah yang tiada Tuhan yang haq selain Dia. Kalian adalah putra dari laki-laki yang satu sebagaimana kalian juga putra dari wanita yang satu. Aku tidak pernah mengkhianati ayah kalian,juga nenek moyang kalian dan tak pernah menyamarkan nasab kalian. Kalian semua tau betapa besar pahala yang Allah siapkan bagi orang-orang yang beriman ketika berjihad melawan orang-orang kafir. Ketahuilah, negeri akhirat yang kekal jauh lebih baik daripada dunia yang fana ini.
Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman : hai orang-orang yang beriman,bersabarlah dan kuatkanlah kesabaran kalian,tetaplah bersiap siaga dan dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung (TQS Ali Imran [2]:200). “
Terdorong oleh nasihat ibunya,esoknya keempat putranya maju ke medan perang dan tampil dengan gagah berani. Mereka bangkit demi mewujudkan impian sang ibunda dan endingnya keempatnya gugur di medan perang.
Tatkala mendengar keempat putranya gugur sebagai syuhada, Al-Khansa’ malah dengan tenang berkata, “Segala Pujian milik Allah yang telah memuliakanku dengan kesyahidan mereka. Aku berharap kepada Allah agar Dia mengumpulkan aku bersama mereka dalam naungan rahmatNya.” ( lihat: Al-isti’ab fi ma’rifah al-ashhab, II/90-91. Lihat juga: nisa’ hawl ar-rasul)
Cahaya islam yang masuk ke dalam jiwa Al-Khansa’ bin Amr telah menjadikannya seorang yang tegar dan menjadi ibu yang luar biasa. Merubah dari seorang wanita yang rapuh menjadi ibu dari empat syuhada. Itulah yang terjadi ketika islam masuk ke dalam diri seseorang menjadikannya lebih hebat. Kita pun bisa seperti Khansa’, asalkan mau mengenal islam lebih dalam.

0 ulasan:

Catat Ulasan